Proris, brand obat penurun panas anak dari PT Pharos Indonesia meluncurkan kampanye bertajuk #UbahKelamJadiKalem pada 1 Maret 2023 lalu. Kampanye ini merupakan upaya Brand Proris dalam mendukung para ibu yang merasa khawatir dan gelisah saat si Kecil sakit demam untuk bisa menangkan diri dan jadi kalem, sehingga mampu menangani sakit demam yang dialami anak dengan lebih baik.
“Message dari #UbahKelamJadiKalem ini, dimana kita berupaya untuk menjalankan komitmen kita kepada ibu-ibu di Indonesia, kita ingin mengkomunikasikan supaya ibu-bu bisa lebih relate, semua ibu punya kekhawatirannya masing-masing ketika anak sakit,” ujar Brand Executive Proris, Elvira Darmadi, di CGV FX Sudirman.
Proris berkomitmen menjadi partner saat ProMoms (baca: sapaan Proris untuk Ibu Indonesia) khawatir karena si Kecil sakit demam. “Proris adalah obat demam yang mengandung Ibuprofen, Proris memiliki triple action yaitu sebagai anti radang, anti nyeri dan juga pastinya penurun demam, lalu durasi kerjanya 6 hingga 8 Jam,” ungkap Elvira.
Psikolog Anak Klinis, Samanta Elsener, menjelaskan lebih jauh bahwa kondisi psikologis seorang ibu ketika anaknya sakit demam berbeda-beda, bergantung pada usia anak dan pengalaman ibu. Samanta mengatakan bahwa “Perasaan ibu ketika anak demam itu bisa was-was, jangan sampai anak kejang, dan ada perasaan genting. Kegalauan ibu-ibu ketika anak panas itu sangat mengganggu wellbeing (kesejahteraan) psikologis ibu itu sendiri. Ibu bisa jadi cemas, panik, gelisah, galau ga karuan, runsing dan bahkan bisa sampai nangis. Apalagi
kalau anak pertama atau usia anak nol sampai lima tahun. Kecuali jika anaknya sudah usia enam tahun atau pada anak kedua atau ketiga, ibu akan lebih bisa menenangkan diri karena lebih berpengalaman”.
Selain luncurkan kampanye #UbahKelamJadiKalem, Proris juga mengumumkan Brand Ambassador yang tidak hanya satu, melainkan tiga Brand Ambassador. Mereka adalah Public Figure sekaligus seorang Ibu yaitu Sandra Dewi, Donita, serta Anissa Aziza yang tentunya memahami betul apa yang dirasakan seorang Ibu ketika anaknya sakit.
Sandra Dewi berbagi pengalamannya apa yang terjadi ketika anaknya demam “Kalau aku waktu anak pertama, anaknya masih kecil, itu panik banget karena baru jadi ibu, nggak tahu mau ngapain saya ngomel, nangis, bahkan nggak tidur. Tapi setelah punya anak pertama dan anak kedua dan banyak belajar lebih baik, untuk jangan panik, harus strong dan smart agar bisa menghandle anak saya ketika sakit. Dan memang penanganan pertama saat anak sakit itu sangat penting, saya bukan tipikal ibu yang idealis ketika anak sakit, saya tidak mau ketika demam tinggi baru dikasih obat.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Donita, “Pengalaman aku dengan anak pernah kejang, kita harus lebih hati-hati karena bisa jadi akan berulang kejangnya. Tapi setelah berjalannya waktu yang paling penting adalah kita mesti kalem dan tenang. Gimana caranya kita bisa tenang? Ya kita mesti bikin anaknya tenang. Aku prinsipnya adalah bikin anak aku senyaman mungkin, dokter menyarankan ketika anak demam maka cairan tubuhnya cukup, pakaikan baju senyaman mungkin, mengatur suhu ruangan yang adem, dan memberikan obat penurun demam yang tepat. Kalau aku kasih Proris karena mengandung Ibuprofen, bisa untuk demam dan nyeri, karena kita nggak tahu kan anak kita sakit demam penyebabnya apa? karena virus atau karena mau tumbuh gigi?. Kalau anak sudah minum obat biasanya anak akan lebih nyaman selama 6 hingga 8 jam”.
Anissa Aziza di lain pihak mengaku kalau anak sudah demam dia merasa tidak ada ruang untuk bersedih, harus fokus dulu pada anak, tapi setelah demam anak sudah bisa ditangani barulah dia bisa merelease emosi khawatir dan panik yang dialaminya. “Kalau anak demam aku tenang dulu, harus tahu pertolongan pertama apa, dan berkonsultasi dengan dokter. Aku berusaha selalu sigap tindakan pertama apa yang dilakukan saat anak sakit yaitu dengan mengecek suhu badan anak serta memastikan bahwa anakku memiliki kandungan nutrisi dan cairan tubuh yang cukup. Aku selalu tanya obat yang tepat untuk kondisi demam. Dari dulu aku sudah selalu sedia Proris untuk berjaga-jaga, karena kita tidak tahu kapan anak akan mengalami demam. Alhamdulillah kondisi anakku membaik setelah diberikan obat”.
Tentang Proris
PT Pharos Indonesia sebagai produsen Proris, telah berdiri sejak 1971, dan memiliki komitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Proris merupakan sebuah brand obat penurun panas anak yang dikeluarkan oleh PT Pharos Indonesia dilengkapi dengan kandungan Ibuprofen yang memiliki khasiat Triple Action yaitu untuk menurunkan panas, meredakan nyeri dan peradangan pada anak serta memiliki durasi kerja hingga 8 jam. Sejak tahun 2017, Proris selalu berhasil masuk ke dalam peringkat tiga teratas pada penghargaan Top Brand For Kids dan Top Brand di kategori obat penurun panas.
Lihat Produk Selengkapnya: Proris Suspensi 60 Ml dan Proris Forte 50 Ml