Tiap 5 mL sirup mengandung: Paracetamol 100 mg, Pseudoephedrine HCl 7,5 mg, Guaifenesin 20 mg, Bromhexine HCl 2 mg, Chlorphenamine maleate 0,5 mg “
Tiap 5 mL sirup mengandung: Paracetamol 100 mg, Pseudoephedrine HCl 7,5 mg, Guaifenesin 20 mg, Bromhexine HCl 2 mg, Chlorphenamine maleate 0,5 mg “
Indikasi :
Meringakan gejala flu: demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak.
Kontradiksi :
Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misalnya ephedrine, phenylpropanolamine HCl, phenylephrine), penderita tekanan darah tinggi berat dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO).
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut.
Bila dalam 3 hari gejala flu tidak berkurang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Penderita hipersensitif terhadap gangguan jantung dan diabetes.
Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat.
Dosis :
Anak usia 2-6 tahun = 3 x 5 mL sehari
Anak usia 6-12 tahun = 3 x 10 mL sehari
Kocok dahulu sebelum diminum
Efek Samping :
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardia, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin, vertigo.
Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.
Frequently Asked Questions :
Q: Apakah Delfrin bisa diberikan pada anak yang mengalami batuk pilek disertai demam?
A: Bisa, Delfrin merupakan obat batuk pilek anak yang berfungsi meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk berdahak.
Q: Apakah Delfrin boleh dikonsumsi sebelum makan?
A: Delfrin dapat diberikan sebelum dan sesudah makan.
Q: Apakah Delfrin boleh untuk anak usia di bawah 2 tahun?
A: Penggunaan Delfrin untuk anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.