Setelah hampir satu bulan lamanya umat muslim menunaikan ibadah puasa, tidak terasa kita akan memasuki momen Hari Raya Idul Fitri. Momen Idul Fitri tidak hanya identik dengan momen mudik ke kampung halaman dan momen berjabatan tangan sambil saling memaafkan. Hidangan di meja makan saat lebaranpun tidak lepas dari momen yang membuat momen berkumpul keluarga menjadi lebih hangat. Rendang, opor ayam, ketupat, kue nastar dan berbagai macam jenis makanan lainnya yang khas disajikan pada saat lebaran. Makanan tersebut kerap kali memicu naiknya kadar kolesterol. Menurut American Hearth Association, peningkatan jumlah kolesterol dalam darah akan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mulai mempersiapkan cara mencegah kolesterol naik pasca lebaran. Lalu, bagaimana cara mencegah naiknya kadar kolesterol saat lebaran?
- Mengurangi Asupan Lemak Jenuh
Cara mencegah naiknya kadar kolesterol pada momen lebaran adalah dengan mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh biasanya sering ditemui pada daging merah dan olahan susu. Mengurangi konsumsi lemak jenuh dapat mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
- Mengurangi Makanan yang Banyak Mengandung Kolesterol
Sebaiknya pada saat lebaran kita tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti hati, jeroan, kuning telur, udang dan olahan susu. Mengurangi konsumsi lemak jenuh dapat mengurangi kadar low-density lipoprotein atau kolesterol jahat.
- Mengkonsumsi Omega-3
Cara untuk mencegah naiknya kadar kolesterol juga bisa melalui asupan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, omega-6 dan omega-9. Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh jamak yang tidak diproduksi oleh tubuh. Jenis asam lemak omega-3 dibagi menjadi 3 yaitu Eicosapentaenoic acid (EPA), Docosahexaenoic acid (DHA), dan Alpha-linolenic acid (ALA). Asam lemak omega-3 mempunyai fungsi untuk mengontrol kolesterol dan trigliserida, mengontrol tekanan darah, dan melawan peradangan pada penyakit kronis. Asam lemak omega-3 dapat ditemukan pada ikan salmon, sarden, biji chia dan biji rami. Asam lemak omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh ganda esensial yang penting untuk tubuh. Asam lemak omega-6 mempunyai manfaat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi risiko kanker. Asam lemak omega-6 dapat didapat dari mayones, minyak jagung, minyak kedelai, jenis kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mede dan kacang kedelai. Namun mengkonsumsi asam lemak omega-6 secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pengaturan peradangan dalam tubuh. Asupan asam lemak omega-6 pada orang dewasa sekitar 12 – 17 gram. Omega-9 merupakan aam lemak tak jenuh tunggal yang non esensial. Berbeda dengan asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6, tubuh dapat menghasilkan sendiri asupan omega-9. Meskipun demikian, tubuh tetap memerlukan asupan tambahan dari makanan seperti biji bunga matahari, kacang almond, minyak zaitun dan buah alpukat. Omega-9 berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke, membantu mengatur lemak darah very-low-density lipoprotein, dan meningkatkan energi.
- Perbanyak Asupan Serat Larut
Memperbanyak konsumsi makanan yang berserat seperti oatmeal, kacang merah, buah pir dan apel dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Makanan tinggi serat larut bermanfaat untuk memelihara bakteri baik pada usus (probiotik) yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Serat bekerja dengan cara mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mengeluarkannya melalui tinja.
- Makan Banyak Buah dan Sayuran
Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran dapat meningkatkan senyawa penting penurun kolesterol. Senyawa tersebut disebut stanol atau sterol. Senyawa tersebut bekerja dengan cara menghalangi tubuh untuk menyerap kolesterol. Buah dan sayuran yang mampu menurunkan kolesterol yaitu alpukat, pir, apel, anggur, strawberry dan pepaya.
- Berolahraga
Cara menurunkan kadar kolesterol pasca lebaran dapat dilakukan dengan rutin berolahraga. Berolahraga tidak hanya membuat tubuh menjadi sehat dan bugar, namun juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density-lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Oleh karena itu, rutin melakukan olahraga sangat baik dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- Mengkonsumsi Suplemen Minyak Ikan untuk Kolesterol Tinggi
Minyak ikan adalah lemak atau minyak yang diekstrak dari ikan. Jenis ikan yang biasanya digunakan untuk suplemen minyak ikan adalah golongan ikan berminyak, seperti ikan salmon, herring, tuna, teri dan makarel. Selain itu dapat dibuat dari minyak hati ikan kod. Sekitar 30% minyak ikan terdiri dari omega-3, sedangkan 70% sisanya terdiri dari lemak lainnya. Selain mengandung omega-3, minyak ikan biasanya mempunyai kandungan vitamin A dan D. Omega-3 yang diperoleh dari minyak ikan memiliki manfaat untuk kesehatan lebih besar daripada omega-3 yang diperoleh dari tumbuhan. Omega-3 yang utama dalam minyak ikan adalah asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Kandungan EPA dan DHA pada omega-3 mampu menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan meminimalisir pembengkakan dan pembekuan darah.
Jagalah kesehatan dengan memperhatikan pola makan dan pola hidup sehat. Pola makan dan aktivitas fisik yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Dengan tubuh yang sehat, maka kebersamaan dengan keluarga di momen hari raya ini menjadi lebih bermakna.
PT. Pharos Indonesia mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Lihat Produk Kami: OMEPROS MINI CAPS 30 KAPSUL , OMEPROS MINI CAPS 10 KAPSUL , OMEPROS 60 SOFT KAPSUL , OMEPROS 30 SOFT CAPSULES dan Fishqua